Kamis, 16 Januari 2014

penanaman dan pemeliharaan tanaman cabe rawit

Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Indonesia dan Juga negara di Asia Tenggara. Meskipun mempunyai ukuran yang cukup mini, cabe rawit dikenal mempunyai tingkat kepedasan yang cukup tinggi, tingkat kepedasannya antara 50.000 – 100.000 pada skala Scoville.
Yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit adalah pengolahan tanah, dapat dilakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam kurang lebih antara 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari.



Jenis cabai rawi yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :
1. cabai kecil atau cabai jemprit
buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.
2. cabai putih atau cabai domba
buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.
3. cabai celepik
  buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas            cabai   jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .
penanaman
bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu
ciri – cirri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
• telah berumur satu bulan
• tidak terserang hama dan penyakit
• pertumbuhan tanaman seragam
cara penanaman
• siram bibit yang akan ditanam
• pilih bibit yangakan ditanam
• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah

 pemeliharaan tanaman
a. penyiraman
    penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .
b. penyiangan
    rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit
c. pemupukan
    jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
• urea = 200 kg
• TSP = 200 kg
• KCI = 150 kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar