Jumat, 17 Januari 2014

budidaya srikaya

buah srikaya
Kali ini akan memberikan cara pembudidayaan srikaya yang cocok untuk daerah yang ber iklim kering di daerah dataran rendah yang sampai 1000 m dpl tetapi tanaman srikaya tidak toleran terhadap kondisi tanah yang basah, berikut penjelasan tentang membudidayajan tanaman srikaya :
Perbanyakan dan penanaman Buah nona (Annona) biasa disambungkan ke batang bawah sarikaya yang ditanam dari benih Batang bawah sarikaya cenderung menurunkan ukuran pohon. Cara yang paling umum digunakan adalah sambungan pecut (whip grafting), sambungan, pecut dan lidah (whip and tongue grafting), dan sambungan celah (cleft grafting). Persentase keberhasilannya biasanya tinggi, jika penyambungan dilakukan pada awal keluarnya getah setelah peristirahat. Di Filipina dianjurkan ‘patch budding sebelum rontoknya daun, yaitu pada musim sejuk dan kering (bulan November-Februari). Penampilan batang atas di atas batang bawah yang berasal dari semai sangat bervariasi, bergantung kepada kecepatan tumbuh, kerentanan terhadap genangan, gangguan air, dan serangan layu bakteri. Perbanyakan kultivar-kultivar sarikaya tanpa penyambungan atau dengan batang bawah asal-klon akan mengurangi variabilitas tersebut di atas. Walaupun begitu, kini perbanyakan melalui stek, cangkokan, dan kultur jaringan belum berhasil dengan memuaskan. Jarak tanam yang kini digunakan berkisar antara 5 m x 3 m dan 4 m x 3 m untuk sarikaya. Tata laksana Dimulainya belajar berbuah untuk sebatang pohon diperlukan untuk melatih pembuahan yang lebat tanpa rantingnya patah. Untuk pertumbuhan pohon yang subur (terutama kultivarkultivar ‘cherimoya’), bentuk pohon yang paling cocok adalah bentuk piala terbuka (open goblet). Jika pertumbuhan lebih lemah, dikehendaki pohon yang cabang-cabang utamanya berada di tengah. Pemangkasan formatif (formative pruning) hendakjiya dilaksanakan pada masa istirahat. Di Thailand, sarikaya dipermuda setiap tahun agar kualitas buahnya terjamin. Cabang-cabang lateral yang menjadi lemah setelah berbuah hendaknya dipotong dan tunas-tunas pengganti yang lebih subur akan muncul. Pohon dipangkas ketika daundaunnya persis akan luruh, yang akan meningkat ke pertumbuhan awal lagi. Pertumbuhan baru harus ditunjang oleh pengairan sampai tiba awal musim hujan. Dengan cara ini masa panen dapat diajukan. Untuk memperbaiki pembentukan buah mungkin dapat dilakukan pelepasan sejumlah besar kumbang penyerbuk ke pohon pada hari yang kondusif untuk pembentukan buah. Penyerbukan dengan bantuan tangan juga sangat efektif dalam meningkatkan terbentuknya buah dan hasil buah. DI Kalifornia, praktek ini merupakan alat utama dalam mencapai hasil tinggi secara konsisten. Teknik-teknik untuk penyerbukan dengan bantuan tangan pada bunga ‘atemoya’ meliputi pemindahan serbuk sari yang sebelumnya telah dikumpulkan, ke kepala putik dengan menggunakan kuas kecil, atau menggunakan pengepul (piffer.r), atau pistol penyerbuk (pollination guns) untuk meniupkan sezbuk sari ke atas kepala putik. Pistol penyerbuk ‘persimon’ buatan Jepang terbukti sangat efektif di Kalifornia. Dengan kultivar yang tinggi produksinya, seperti ‘African Pride’, mungkin diperlukan sedikit pengurangan jumlah buah untuk mengatur muatan pohon dan agar besarnya buah dapat dipertahankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar