![]() |
buah jambuh air |
berikut cara pembibitan jambu air :
1. Persyaratan Benih/Bibit
Biji berasal dari varietas unggul, berumur lebih dari 15 tahun, produktif dan
produksi stabil. Biji berasal dari buah masak pohon, yang besarnya normal dan
mulus. Biji dikeringanginkan selama 1-3 hari di tempat teduh. Biji-biji yang
memenuhi syarat adalah berukuran relatif besar, ukuran seragam, bernas dan
tidak cacat, dianjurkan dalam meggunakan bibit jambu air hasil
cangkokan/okulasi. Selain lebih mudah dilakukan, cara ini lebih cepat
menghasilkan buah.
2. Persiapan Benih
a.Bibit Enten (Grafting)
Model sambungan yang terbaik adalah sambungan celah. Batang bawah
berasal dari bibit hasil perbanyakan dengan biji yang berumur 10 tahun, sedangkan pucuk berasal dari pohon induk unggul. Setelah disambung bibit
dipelihara selama 2-3 bulan
b.Bibit Cangkok
Cabang yang akan dicangkok berada pada tanaman yang unggul dan produktif.
Cabang yang dipilih tidak telalu tua/muda, berwarna hijau keabu-
abuan/kecoklat-coklatan dengan diameter sedikitnya 1.5 cm. Setelah 2-2.5
bulan (sudah berakar), bibit segera dipotong dan ditanam dipolibag dengan
media campuran : pupuk kandang 1 : 1. Bibit dipelihara selama 1 bulan.
3. Teknik Penyemaian Benih
Persemaian dapat dilakukan di dalam bedengan atau di polibag.
a. Bedengan
1.Olah tanah sedalam 30-40 cm dengan cangkul kemudian keringkan selama
15-30 hari.
2.Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang sesuai
lahan dan jarak antar bedengan 60 cm.
3.Campurkan 2 kg/m2
pupuk kandang dengan tanah bedengan.
4.Buat sungkup bedengan berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi pusat
lingkaran minimal 50 cm. Naungi sungkup dengan plastik bening.
b. Polybag
1.Lubangi dasar polybag diameter 10-15 cm.
2.Isi polibag dengan media berupa campuran tanah, pupuk kandang (2 : 1).
3.Simpan polybag di dalam sungkup.
4)Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama jika kemarau.
b. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma.
c. Pemupukan setiap 3 bulan dengan urea, SP-36 dan KCl (2:1) sebanyak 50-100
gram/m2atau 4 gram/polibag.
d. Penyemprotan pestisida dengan konsentrasi 30-50% dari dosis anjuran.
e. Membuka sungkup jika cuaca cerah secara berangsur-angsur agar tanaman
dapat beradaptasi dengan lingkungan kebun.
5. Pemindahan Bibit
Bibit di bedengan dipindahkan ke polybag setelah berumur 6 bulan. Pindah tanam
ke lapangan dilakukan setelah bibit berumur 10-12 bulan di persemaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar