Senin, 06 Januari 2014

Budidaya mentimun organik

 
mentimun siap panen
Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, kondisi budidaya mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggian ideal untuk budidaya mentimun adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut. Meskipun begitu mentimun masih bisa ditanam didataran rendah.
Budidaya mentimun organik membutuhkan perawatan ekstra, karena tanaman ini rentan terhadap hama dan cuaca. Mentimun akan lebih bagus ditanam pada tanah yang mengandung hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang tanaman ini berkadar liat rendah dengan pH 6-7.

Karena sifat tanaman ini yang rentan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Cara paling tepat adalah dengan metode pembibitan secara generative atau biji. Pilih biji dengan menyeleksi dari buah mentimun yang bagus, dan tidak busuk. Cuci biji dari buah mentimun yang sudah benar-benar tua dan masak, ayak biji pada air mengalir untuk menghilangkan lendirnya. Pilih biji yang tenggelam, kemudian jemur selama 2 hari. Simpan biji selama 2 bulan agar rasa dornamnya hilang, biji yang disimpan dengan tepat dapat bertahan hingga 1 tahun.
Penyiapan benih budidaya mentimun
Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi mentimun yang pangkalnya kecil namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut masak dipohon. Setelah terlihat akan membusuk petik buah tersebut dan diamkan selama satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan biarkan kembali selama satu malam.
Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sampai selaput yang menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air. Kemudian jemur biji mentimun selama 2 hari. Setelah dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih. Simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3-5 jam kemudian letakkan di kain basah dan lembab. Setelah 15-24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.

Penanaman budidaya mentimun 

Sebelum penanaman ada langkah – langkah dan cara menanam mentimun organik yang harus diikuti, yaitu, rendam benih ke dalam air hangat selama 3-5 jam, lalu setelah selesai, letakkan biji diatas kain basah dan lembab maka nantinya akan muncul tunas dari biji tersebut setelah 15-24 jam.

Sebelum menanam, pertama bajak tanah sedalam 20 - 30 cm. Tanah dengan pH kurang dari 6 dapat diberikan kapur dolomit sekitar 1 - 2 ton per hektar, tergantung dari keasaman tanah. Campurkan dengan tanah tersebut dan diamkan selama sekitar 1 - 2 minggu.

Buat bedengan, lebar 1 meter, tinggi 30 cm, panjang sesuaikan dengan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Tutup bedengan menggunakan mulsa plastik agar media tetap lembab.

Buat lubang tanam dengan diameter 10 cm, setiap bedengan beri dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam adalah 40 cm dan jarak antar baris sekitar 50 - 60 cm.

Beri pupuk kandang, atau campuran antara kotoran ayam dan kotoran kambing atau kotoran sapi, perbandingan 1:1. Cara pemberian pupuk dapat ditebar dalam bedengan dan diaduk dengan tanah. Setelah diberi pupuk, lebih baik biarkan lahan selama 1 - 2 minggu.

Tanam biji yang telah bertunas, yang sudah disiapkan. Masukkan masing-masing 1 biji ke dalam 1 lubang tanam dan kemudian tutup menggunakan tanah. Siram setiap pagi hari dan sore hari. Setelah sekitar 2 hari biasanya benih – benih yang ditanam akan mulai tumbuh dan sudah bertunas.

Setelah 3 – 4 hari masa tanam, dapat diberikan tambahan pupuk, lebih baik menggunakan pupuk cair. Pupuk cair dibuat dengan bahan kotoran kambing matang dicampur dengan air. Komposisi 1 kg per 1 liter. Diamkan selama 1 minggu pupuk tersebut. Pemberian pupuk dapat dengan disiram, kebutuhan pupuk cair yaitu 1 liter / meter persegi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar