Jumat, 17 Januari 2014

budidaya srikaya

buah srikaya
Kali ini akan memberikan cara pembudidayaan srikaya yang cocok untuk daerah yang ber iklim kering di daerah dataran rendah yang sampai 1000 m dpl tetapi tanaman srikaya tidak toleran terhadap kondisi tanah yang basah, berikut penjelasan tentang membudidayajan tanaman srikaya :
Perbanyakan dan penanaman Buah nona (Annona) biasa disambungkan ke batang bawah sarikaya yang ditanam dari benih Batang bawah sarikaya cenderung menurunkan ukuran pohon. Cara yang paling umum digunakan adalah sambungan pecut (whip grafting), sambungan, pecut dan lidah (whip and tongue grafting), dan sambungan celah (cleft grafting). Persentase keberhasilannya biasanya tinggi, jika penyambungan dilakukan pada awal keluarnya getah setelah peristirahat. Di Filipina dianjurkan ‘patch budding sebelum rontoknya daun, yaitu pada musim sejuk dan kering (bulan November-Februari). Penampilan batang atas di atas batang bawah yang berasal dari semai sangat bervariasi, bergantung kepada kecepatan tumbuh, kerentanan terhadap genangan, gangguan air, dan serangan layu bakteri. Perbanyakan kultivar-kultivar sarikaya tanpa penyambungan atau dengan batang bawah asal-klon akan mengurangi variabilitas tersebut di atas. Walaupun begitu, kini perbanyakan melalui stek, cangkokan, dan kultur jaringan belum berhasil dengan memuaskan. Jarak tanam yang kini digunakan berkisar antara 5 m x 3 m dan 4 m x 3 m untuk sarikaya. Tata laksana Dimulainya belajar berbuah untuk sebatang pohon diperlukan untuk melatih pembuahan yang lebat tanpa rantingnya patah. Untuk pertumbuhan pohon yang subur (terutama kultivarkultivar ‘cherimoya’), bentuk pohon yang paling cocok adalah bentuk piala terbuka (open goblet). Jika pertumbuhan lebih lemah, dikehendaki pohon yang cabang-cabang utamanya berada di tengah. Pemangkasan formatif (formative pruning) hendakjiya dilaksanakan pada masa istirahat. Di Thailand, sarikaya dipermuda setiap tahun agar kualitas buahnya terjamin. Cabang-cabang lateral yang menjadi lemah setelah berbuah hendaknya dipotong dan tunas-tunas pengganti yang lebih subur akan muncul. Pohon dipangkas ketika daundaunnya persis akan luruh, yang akan meningkat ke pertumbuhan awal lagi. Pertumbuhan baru harus ditunjang oleh pengairan sampai tiba awal musim hujan. Dengan cara ini masa panen dapat diajukan. Untuk memperbaiki pembentukan buah mungkin dapat dilakukan pelepasan sejumlah besar kumbang penyerbuk ke pohon pada hari yang kondusif untuk pembentukan buah. Penyerbukan dengan bantuan tangan juga sangat efektif dalam meningkatkan terbentuknya buah dan hasil buah. DI Kalifornia, praktek ini merupakan alat utama dalam mencapai hasil tinggi secara konsisten. Teknik-teknik untuk penyerbukan dengan bantuan tangan pada bunga ‘atemoya’ meliputi pemindahan serbuk sari yang sebelumnya telah dikumpulkan, ke kepala putik dengan menggunakan kuas kecil, atau menggunakan pengepul (piffer.r), atau pistol penyerbuk (pollination guns) untuk meniupkan sezbuk sari ke atas kepala putik. Pistol penyerbuk ‘persimon’ buatan Jepang terbukti sangat efektif di Kalifornia. Dengan kultivar yang tinggi produksinya, seperti ‘African Pride’, mungkin diperlukan sedikit pengurangan jumlah buah untuk mengatur muatan pohon dan agar besarnya buah dapat dipertahankan.

Kamis, 16 Januari 2014

pembibitan jambu air

buah jambuh air
kali ini akan memposting tentang pembibitan jambu air dan memiliki berbagai macam jenis jambu air
berikut cara pembibitan jambu air :
1. Persyaratan Benih/Bibit
Biji berasal dari varietas unggul, berumur lebih dari 15 tahun, produktif dan
produksi stabil. Biji berasal dari buah masak pohon, yang besarnya normal dan
mulus. Biji dikeringanginkan selama 1-3 hari di tempat teduh. Biji-biji yang
memenuhi syarat adalah berukuran relatif besar, ukuran seragam, bernas dan
tidak cacat, dianjurkan dalam meggunakan bibit jambu air hasil
cangkokan/okulasi. Selain lebih mudah dilakukan, cara ini lebih cepat
menghasilkan buah.
2. Persiapan Benih
a.Bibit Enten (Grafting)
Model sambungan yang terbaik adalah sambungan celah. Batang bawah
berasal dari bibit hasil perbanyakan dengan biji yang berumur 10 tahun, sedangkan pucuk berasal dari pohon induk unggul. Setelah disambung bibit
dipelihara selama 2-3 bulan
b.Bibit Cangkok
Cabang yang akan dicangkok berada pada tanaman yang unggul dan produktif.
Cabang yang dipilih tidak telalu tua/muda, berwarna hijau keabu-
abuan/kecoklat-coklatan dengan diameter sedikitnya 1.5 cm. Setelah 2-2.5
bulan (sudah berakar), bibit segera dipotong dan ditanam dipolibag dengan
media campuran : pupuk kandang 1 : 1. Bibit dipelihara selama 1 bulan.
3. Teknik Penyemaian Benih
Persemaian dapat dilakukan di dalam bedengan atau di polibag.
a. Bedengan
1.Olah tanah sedalam 30-40 cm dengan cangkul kemudian keringkan selama
15-30 hari.
2.Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang sesuai
lahan dan jarak antar bedengan 60 cm.
3.Campurkan 2 kg/m2
pupuk kandang dengan tanah bedengan.
4.Buat sungkup bedengan berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi pusat
lingkaran minimal 50 cm. Naungi sungkup dengan plastik bening.
b. Polybag
1.Lubangi dasar polybag diameter 10-15 cm.
2.Isi polibag dengan media berupa campuran tanah, pupuk kandang (2 : 1).
3.Simpan polybag di dalam sungkup.
4)Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, terutama jika kemarau.
b. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma.
c. Pemupukan setiap 3 bulan dengan urea, SP-36 dan KCl (2:1) sebanyak 50-100
gram/m2atau 4 gram/polibag.
d. Penyemprotan pestisida dengan konsentrasi 30-50% dari dosis anjuran.
e. Membuka sungkup jika cuaca cerah secara berangsur-angsur agar tanaman
dapat beradaptasi dengan lingkungan kebun.
5. Pemindahan Bibit
Bibit di bedengan dipindahkan ke polybag setelah berumur 6 bulan. Pindah tanam
ke lapangan dilakukan setelah bibit berumur 10-12 bulan di persemaian.

perbanyakan pohon delima

buah delima
Pohon delima delima tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. kali ini saya akan mempublikasikan cara penanaman buah delima dengan benar.
berikut cara perbanyakanya:
Cara menanam pohon buah delima cukup mudah karena ditumbuhkan langsung dari benih yang bervariasi. Anjuran memperbanyak klon melalui cara setek batarig berkayu menjadi cara yang terakhir dilakukan umumnya di kawasan asia tenggara. Untuk mencangkok dapat dipisahkan hingga tiga bulan. Kemudian jika akarnya terlihat baik dapat dipastikan berbuahnya bisa lebih cepat dari biasanya. Cangkokan tersebut biasanya di jual saat sedang tumbuh bunganya. Dianjurkan jarak yang dipakai sekitar 5 x 5 meter. Potonglah pucuk yang ada di samping ketika sedang menanam dan pangkaslah cabang literal agar dapat membentuk batang tunggal. Tumbuhan anakan digunakan hanya sebagai pembangkit vigor terminal dengan cara menekannya. Ini dilakukan agar tidak merusak delima. Anakannya dapat tumbuh dengan waktu yang cukup lama dan menjadi sangat muda untuk menghasilkan bunga, jadi akan merusak pohon dapat tumbuh tanpa adanya batang mengayu. Ketika iklim muson saat tumbuh bunga bisa dimanipulasi dengan cara tidak memberikan penyiraman selama dua bulan. Untuk memperkuat pertumbuhannya diperlukan pembajakan dan pemangkasan.
Pemeliharaan dengan cara memberikan pupuk pada waktu akhir musim kemarau atau panas. Banyaknya penyakit dan hama yang menyerang dirasa sangat menyulitkan penanaman. Seperti ulat penggerek buah bernama virachola Isocrates menjadi musuh paling berbahaya pada delima. Ada pula buah busuk yang disebabkan dari jamur yang menyerang ketika iklim hujan atau basah. Penggerek buah menjadi ancaman tersendiri karena sangat sulit untuk dimusnahkan, sebab penyerangannya dengan meneteskan satu persatu telurnya pada  bunga. Hal ini hanya bisa diatasi dengan memberikan pestisida atau dibungkus buahnya dan berikan fungisida.
Ketika masa pematangan, buah delima rentan dengan keretakan. Jika belum matang maka buah akan berkualitas rendah. Sebaiknya sebelum pangkal buah berubah menjadi kuning, tidak perlu dipanen terlebih dahulu. Untuk mengambil buahnya harus dipotong menggunakan gunting pemangkas. Setelah buah masak maka dapat disimpan dan dikapalkan.

cara stek batang pohon mangga

batang pohon mangga
kali ni kita kan mempelajari tentag cara perbanyakan tanaman dengan cara stek batang yang biasanya banyak di lakukan terhadap pohon mangga langkah langkah yang di lakukan terbilang cukup mudah
berikut cara-caaranya :
1. Cabang dipotong dengan gunting atau pisau yang bersih dan tajam. Panjang potongan antara 10 - 15 cm dengan jumlah mata 3 -5.Potongan sebelah atas kira-kira 1 cm di atas mata, sedang yang bawah kira-kira 0,3 cm di bawah mata yang paling bawah. Diameter cabang/ranting lebih kurang 10-20mm. potongan bagian atas sebaiknya miring, sedang bagian bawah horisontal (datar).
Maksud dari potongan miring pada bagian atas adalah agar air tidak masuk ke dalam stek, sehingga tidak mudah busuk. Sedangkan bagian bawah yang mendatar, dimaksudkan untuk membentuk terkumpulnya kalus-kalus perakaran. Untuk mempercepat proses pembentukan akar, tidak perlu semua daun dihilangkan, tetapi harus disisakan satu sampai dua helai yang telah dipotong separo pada ujung stek. Dengan cara demikian masih ada zat pendorong terbentuknya akar (rhizocaline) dalam daun.
2.Cabang atau ranting yang sehat pertumbuhannya dikerat melingkari kulit; ditunggu 1 - 3 bulan, kemudian dipotong untuk dipisahkan dari induknya. lebar keratan lebih kurang 25mm dan letaknya lebih kurang 300mm dari ujung stek. Kalus biasanya akan terbentuk di atas keratan. Dengan cara pengeratan ini akan lebih mempercepat proses terbentuknya akar daripada dengan cara potong langsung.

3. setelah itu harus di rangsang akarnya. Pada umumnya cabang mangga yang distek sukar atau malah tidak akan keluar akar. Hal ini bisa diatasi dengan cara memasukkan stek ke dalam larutan hormon. Hormon yang biasa dipakai adalah asam indol asetat (AIA), asam napthalene (ANA) dan asam indol butirat (AIB) dimana asam indol butira (AIB) adalah hormon yang paling efektif)

penglahan tanah dengan baik

Pengolahan tanah sangatlah penting karna akan mempengaruhi tanaman, oleh dari itu kita harus memperhatikan dan menjaga kualitas tanah
berikut cara-cara mengolah tanah
1. pembersihan lahan
Pematang sawah dibersihkan dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat agak tinggi. Fungsi utama Pematangdisaat awal untuk menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan. Fungsi selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada tanaman padi.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rerumputan. Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
Jerami tersebut dapat diangkut ke tempat lain untuk pakan ternak, kompos, atau bahan bakar. Pembersihan sisa–sisa tanaman dapat dikerjakan dengan tangan dan cangkul.
2. pencangkulan
Setelah dilakukan perbaikan Pematangdan saluran, tahap berikutnya adalah pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul untuk memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan saat pengolahan tanah.
3.pembajakan
Pembajakan dan penggaruan merupakan kegiatan yang berkaitan. Kedua kegiatan tersebut bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap ditanami padi. Pengolahan tanah dilakukan dengan dengan menggunakan mesin traktor. Sebelum dibajak, tanah sawah digenangi air agar gembur. Lama penggenangan sawah dipengaruhi oleh kondisi tanah dan persiapan tanam. Pembajakan biasanya dilakukan dua kali. Dengan pembajakan ini diharapkan gumpalan–gumpalan tanah terpecah menjadi kecil–kecil. Gumpalan tanah tersebut kemudian dihancurkan dengan garu sehingga menjadi lumpur halus yang rata. Keuntungan tanah yang telah diolah tersebut yaitu air irigasi dapat merata. Pada petakan sawah yang lebar, perlu dibuatkan bedengan–bedengan. Antara bedengan satu dengan bedenglainnya berupa saluran kecil. Ujung saluran bertemu dengan parit kecil di tepi galengan yang berguna untuk memperlancar air irigasi.
berikut ciri-ciri tanah yang sudah siap untuk di pakai kembali
  1. Tanah terolah sampai berlumpur
  2. Air tidak lagi banyak merembes ke dalam tanah
  3. Permukaan tanah rata
  4. Pupuk tercampur rata
  5. Bersih dari sisa gulma dan tanaman

pembuatan biogas kotoran ternak

sekarang saya akan memberi tipz cara membuat biogas sari kotoran ternak, kebanyakan kotoran ternak tidakdi manfaatkan secara maksimal oleh kebanyakan masyarakat indonesia dengan adanya bengembangan biogas kotoran ternak ini dapat memberi dampak yang baik untuk kesajeterahan masyarakat umum.
pertama yang harus di lakukan adalah membuat tempat instalasi biogas.
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk
menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis
digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana
pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester
tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan.
Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan
bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat
dan pipa prolon.
Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran ternak
dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus dibangun juga
penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan
dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.
Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter
2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter
3. Kompor Biogas : 1 buah
4. Drum pengaduk bahan : 1 buah
5. Pengaman gas : 1 buah
6. Selang saluran gas : + 10 m
7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/ kerbau.
8. Biogas yang dihasilkan 4 m 3 per hari (setara dengan 2,5 liter minyak tanah).

setelah itu semuah bahan terkumpul ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pembuatan lubang reaktor, panjang = 4 m, lebar = 1,1 m, dalam = 1,2 m.
2. Pembuatan meja tabung plastik penampung gas : (diameter 1,2 m) panjang = 3 m,
lebar =1,2m
3. Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 100 karung kantong semen atau karung
seukurannya (100 kantong semen = 2000 lt). Persiapan awal ini untuk mempercepat
produksi gas yang siap untuk digunakan (dinyalakan).
4. Drum untuk tempat pencampuran kotoran (fases) dengan air (1:1) ; 1 buah (200
liter)
5. Karung untuk tempat sisa kotoran dari proses produksi biogas
6. Kayu atau bambu untuk pagar, supaya reaktor aman dari gangguan ternak atau
lainnya.
7. Terpal dan bahan lainnya untuk atap reaktor supaya terhindar dari hujan atau
material yang jatuh dari atas.

Setelah pengerjaan digester selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas
dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan
1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan
kedalam digester
2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian
pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan
3udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini
dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.
3. Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang
terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru
terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2
27% maka biogas akan menyala.
4. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada
kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa
menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti
bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu
sehingga dihasilkan biogas yang optimal

pembuat dodol mangga

manggga biasanya hanya di nikmati langsung buahx saja bisa di buat untuk dijadikan rujak atau di jadikan jus tapi makanan seperti itu tidak bertahan cukup lama, maka di perlukan pengolahan mangga yang lebih baik misalnya menjadikan mangga yang sudah matang menjadi dodol mangga atau sirup sari mangga tapi saya akan membahas lebih banyak tentang peolahan mangga menjadi dodol mangga
 berikut langkah-langkah pembuatan dodol mangga 
silahkan serap
Alat :
Timbangan, baskom, ember plastik, pisau stainlesssteel, blender, panci, ayakan, wajan, kompor,pengaduk kayu, loyang/cetakan dan kemasan (plastikdan mica packing)
Bahan :
Mangga matang penuh 1 kg (jadi bubur mangga ±700 gam), tepung ketan 250 g, tepung beras 100 g, gula pasir 250 g, gula jawa 250 g, santan kelapa kental 300 ml yang telah dididihkan dan didiamkan dingin, garam ½ sendok teh.
Cara membuat :
1. Buah mangga dicuci, dikupas, dicuci, daging buah dipotong-potong dan diblender. Hasilnya berupa bubur mangga dibagi dua bagian.
2. Buat adonan 1, yaitu ½ bagian bubur mangga ditambah tepung ketan dan tepung beras dan sedikit garam.
3. Tambahkan santan kelapa kental yang terlebih dahulu dididihkan dan didinginkan, kemudian dicampur rata.
4. Buat adonan 2, yaitu ½ bagian bubur mangga yang masih sisa dimasukkan dalam wajan, kemudian dipanaskan, setelah itu ditambahkan gula pasir dan gula jawa dan diaduk rata.
5. Masukkan adonan 1 kedalam wajan yang berisi adonan 2, campur jadi satu, aduk rata dan masak hingga kalis.
6. Setelah matang/kalis diangkat dan dituang dalam loyang/cetakan, kemudian didinginkan satu malam.
7. Potong-potong dan bungkus dengan kertas minyak atau plastik, lalu dikemas dengan pengemasan plastik atau toples.

penanaman dan pemeliharaan tanaman cabe rawit

Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Indonesia dan Juga negara di Asia Tenggara. Meskipun mempunyai ukuran yang cukup mini, cabe rawit dikenal mempunyai tingkat kepedasan yang cukup tinggi, tingkat kepedasannya antara 50.000 – 100.000 pada skala Scoville.
Yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit adalah pengolahan tanah, dapat dilakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam kurang lebih antara 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari.



Jenis cabai rawi yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :
1. cabai kecil atau cabai jemprit
buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.
2. cabai putih atau cabai domba
buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.
3. cabai celepik
  buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas            cabai   jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .
penanaman
bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu
ciri – cirri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
• telah berumur satu bulan
• tidak terserang hama dan penyakit
• pertumbuhan tanaman seragam
cara penanaman
• siram bibit yang akan ditanam
• pilih bibit yangakan ditanam
• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah

 pemeliharaan tanaman
a. penyiraman
    penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .
b. penyiangan
    rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit
c. pemupukan
    jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
• urea = 200 kg
• TSP = 200 kg
• KCI = 150 kg

Senin, 06 Januari 2014

Budidaya mentimun organik

 
mentimun siap panen
Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, kondisi budidaya mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggian ideal untuk budidaya mentimun adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut. Meskipun begitu mentimun masih bisa ditanam didataran rendah.
Budidaya mentimun organik membutuhkan perawatan ekstra, karena tanaman ini rentan terhadap hama dan cuaca. Mentimun akan lebih bagus ditanam pada tanah yang mengandung hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang tanaman ini berkadar liat rendah dengan pH 6-7.

Karena sifat tanaman ini yang rentan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Cara paling tepat adalah dengan metode pembibitan secara generative atau biji. Pilih biji dengan menyeleksi dari buah mentimun yang bagus, dan tidak busuk. Cuci biji dari buah mentimun yang sudah benar-benar tua dan masak, ayak biji pada air mengalir untuk menghilangkan lendirnya. Pilih biji yang tenggelam, kemudian jemur selama 2 hari. Simpan biji selama 2 bulan agar rasa dornamnya hilang, biji yang disimpan dengan tepat dapat bertahan hingga 1 tahun.
Penyiapan benih budidaya mentimun
Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi mentimun yang pangkalnya kecil namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut masak dipohon. Setelah terlihat akan membusuk petik buah tersebut dan diamkan selama satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan biarkan kembali selama satu malam.
Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sampai selaput yang menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air. Kemudian jemur biji mentimun selama 2 hari. Setelah dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih. Simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3-5 jam kemudian letakkan di kain basah dan lembab. Setelah 15-24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.

Penanaman budidaya mentimun 

Sebelum penanaman ada langkah – langkah dan cara menanam mentimun organik yang harus diikuti, yaitu, rendam benih ke dalam air hangat selama 3-5 jam, lalu setelah selesai, letakkan biji diatas kain basah dan lembab maka nantinya akan muncul tunas dari biji tersebut setelah 15-24 jam.

Sebelum menanam, pertama bajak tanah sedalam 20 - 30 cm. Tanah dengan pH kurang dari 6 dapat diberikan kapur dolomit sekitar 1 - 2 ton per hektar, tergantung dari keasaman tanah. Campurkan dengan tanah tersebut dan diamkan selama sekitar 1 - 2 minggu.

Buat bedengan, lebar 1 meter, tinggi 30 cm, panjang sesuaikan dengan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Tutup bedengan menggunakan mulsa plastik agar media tetap lembab.

Buat lubang tanam dengan diameter 10 cm, setiap bedengan beri dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam adalah 40 cm dan jarak antar baris sekitar 50 - 60 cm.

Beri pupuk kandang, atau campuran antara kotoran ayam dan kotoran kambing atau kotoran sapi, perbandingan 1:1. Cara pemberian pupuk dapat ditebar dalam bedengan dan diaduk dengan tanah. Setelah diberi pupuk, lebih baik biarkan lahan selama 1 - 2 minggu.

Tanam biji yang telah bertunas, yang sudah disiapkan. Masukkan masing-masing 1 biji ke dalam 1 lubang tanam dan kemudian tutup menggunakan tanah. Siram setiap pagi hari dan sore hari. Setelah sekitar 2 hari biasanya benih – benih yang ditanam akan mulai tumbuh dan sudah bertunas.

Setelah 3 – 4 hari masa tanam, dapat diberikan tambahan pupuk, lebih baik menggunakan pupuk cair. Pupuk cair dibuat dengan bahan kotoran kambing matang dicampur dengan air. Komposisi 1 kg per 1 liter. Diamkan selama 1 minggu pupuk tersebut. Pemberian pupuk dapat dengan disiram, kebutuhan pupuk cair yaitu 1 liter / meter persegi.